Banyak hal di dalam kehidupan yang
menjadikan kita dewasa dalam menghadapi suatu masalah.Baik di lingkungan masyarakat
maupun keluarga. Dalam menghadapi persoalan itu di perlukan pandangan hidup.
Pandangan hidup adalah pendapat atau
pertimbangan kita tentang sesuatu yang menjadi latar belakang ,pedoman, dan
titik tolak dalam mengambil keputusan. Yang di dapat melalui waktu dan tempat
kita selama hidup.
Pandangan hidup dilihat dari segi
asalnya terbagi menjadi tiga yaitu :
1. Berdasarkan agama : Pandangan hidup yang mutlak
kebenarannya. Contoh : Membunuh itu dosa.
2. Berdasarkan ideologi : Pandangan hidup yang disesuaikan
dengan kebudayaan dan norma. Di sesuaikan berdasarkan negara atau tempat
tinggal setempat. Contoh : Ideologi Pancasila di Indonesia.
3. Berdasarkan renungan : Pandangan hidup pribadi yang
relatif kebenarannya.
Unsur-Unsur Pandangan
hidup memiliki empat unsur yaitu cita-cita, kebajikan, kepercayaan/ keyakinan.
Yang mendasari seseorang di dalam hidupnya.
1. Cita- cita
Cita-cita ialah harapan
atau keinginan seseorang secara mendalam untuk masa sekarang atau masa depan.
Jika cita-cita tersebut belum terkabul makan disebut sebagai angan-angan.
Cita-cita akan berkembang semakin tinggi sesuai dengan waktu untuk
pencapaiannya.
Contoh cita-cita : Ingin
pergi naik haji, ingin menjadi seorang guru, dan ingin bekerja di perusahaan.
Kemampuan seseorang
dalam menggapai cita-citanya di pengaruhi oleh 3 faktor yaitu :
· Harus memiliki cita-cita
· Kondisi dalam menggapai cita-cita tersebut
· Keinginan/usaha dalam menggapai cita-cita
Dalam menggapai
cita-cita ketiga hal diatas sangatlah di perlukan sebagai tahap awal.
Terwujudnya hal tersebut dapat dilihat dari kualitas manusianya dimana keinginan dan kemauan seseorang
sangat keras di dukung dengan usaha akan menambah kemungkinan cita-cita
tersebut dapat terwujud. Kedua Kondisi
ialah keadaan lingkungan yang mendukung/menghambat kondisi tersebut
dapat terwujud. Dan yang ketiga ialah Tingginya
cita-cita dimana dalam mencita-citakan sesuatu pun harus sesuai dengan
batas kemampuan kita dapat diterima secara rasional sehingga adanya kesempatan
dalam mewujudkannya.
2. Kebajikan
Kebajikan ialah kebaikan
yang dilakukan seseorang yang sesuai dengan kodrat dan nilai/norma yang ada di
dalam masyarakat. Pada hakekatnya manusia diciptakan baik adanya sesuai dengan
gambaran Tuhan yang baik. Manusia terdiri dari tubuh,jiwa, dan roh. Dan akan
terpisah jika manusia itu sendiri meninggal. Manusia secara pribadi memiliki
sikap egois dimana keinginan untuk mementingkan diri yang tinggi.
Manusia yang dewasa
sudah dapat menentukan apa yang baik dan buruk bagi mereka. Suara hati ialah
bisikan dalam hati manusia yang memiliki kemampuan untuk menimbang dan mendesak
manusia untuk berbuat baik di dalam masyarakat. Masyarakat ialah kumpulan
pribadi-pribadi yang memiliki keinginan dan suara hati. Jika kita tidak mengikuti
suara hati tersebut berarti kita tidak mengikuti suara hati masyarakat.
Kebajikan akan terwujud
jika selaras dengan suara hati. Namun adapula kebajikan semu dimana kebajikan
ditutupi oleh tipu muslihat untuk mendapatkan keinginan untuk kebutuhan pribadi
contoh : Korupsi.
Kebajikan dilakukan
dapat terlihat dari tingkah laku seseorang. Karna tingkah laku di tentukan oleh
pandangan hidup. Sehingga hal tersebut terjadi secara pribadi-per pribadi.
Faktor yang menentukan
tingkah laku ada tiga yaitu :
o
Pembawaan (heriditas) :
Hal itu terbentuk sejak seseorang ada di dalam kandungan.
o
Lingkungan ( enviroment)
: Faktor penentu tingkah laku yang di dapat dari keluarga,sekolah, teman , dan
masyarakat.
o
Pengalaman : Kejadian
yang dialami oleh seseorang semasa hidupnya. Dalam kejadian baik/buruk yang
mempengaruhi sifat dan sikap seseorang.
3. Usaha Atau Perjuangan
Kerja keras yang
dilakukan dalam menggapai cita-cita. Kerja keras itu meningkatkan martabat
seseorang di dalam lingkungan masyarakat. Keberhasilan seseorang di tentukan
oleh kerja kerasnya dalam menggapain keinginannya. Hal itu sudah dianjurkan
oleh nabi Muhammad SAW. Dalam hadistnya Al’Quran dalam surat AR’radu ayat 11 “ Sesungguhnya
Allah tidak mengubah hidup suatu kaum, kecuali jika merekamengubah kehidupan
mereka sendiri”.
Karna manusia memiliki
cinta kasih sehinggap ketidaksamaan dalam kehidupan dapat diatasi dengan sikap
tolong-menolong dalam menghadapi masalah yang terjadi di masyarakat.
4. Keyakinan/ Kepercayaan
Kepercayaan merupakan
pandangan hidup yang berasal dari akal budi dan kekuasaan Tuhan.
Menurut Prof.Harun
Nasution ada tiga aliran filsafat mengenai kepercayaan
·
Aliran Naturalisme :
Kekuasaan tertinggi ada pada Tuhan. Tetapi bagi
yang tidak percaya kekuasaan tertinggi itu iyalah Natur. Manusia sendiri
tidak mampu menguasai alam.
Menurut aliran ini ajaran agama di bagi menjadi dua yaitu :
o
Agama dogmatis : Ajaran Tuhan
yang disampaikan melalui nabi-nabi yang bersifat mutlak (absolute).
o
Agama ajaran pemuka
agama : Ajaran yang di sampaikan melalui hasil pikiran manusia yang sifatnya
terbatas.
·
Aliran Intelektualisme
: Berpusat dari akal/pikiran manusia.
Sehingga diciptakanlah teknologi.Apapun yang bersumber dari dalam pikiran di
anggap benar oleh aliran ini.
·
Aliran Gabungan : Antara
Tuhan dan akal. Apa yang dapat di terima oleh akal budi akan dapat di terima
oleh hati nurani. Itulah yang mendasari aliran ini.
5. Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik
Dalam mencapai tujuan di
perlukan kiat-kiat dalam mencapai cita-cita atu keinginan sehingga tujuan dapat
terwujud.
Langkah-langkah yang
dapat diikuti adalah sebagai berikut
1.
Mengenal : Apakah
pandangan hidup kita sudah benar atau tidak.
2.
Mengerti : Apakah
pandangam hidup yang kita jalani sudah sesuai dengan Pancasila atau belum dan
pencapaiannya.
3.
Menghayati : Apakah kita
sudah memahami arti hidup yang sesungguhnya.
4.
Menyakini : Kenyakinan
kita terhadap terwujudnya keinginan.
5.
Mengabdi : Setelah
terwujud kita harus menerapkannya di masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar