2.1 Manusia
1. Unsur jasmani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan fisik
manusia, seperti makan, minum, dan lain-lain. yang jika tidak di penuhi maka
akan berakibat buruk bagi manusia itu.
2. Unsur rohani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan rohani, atau
hati manusia. seperti agama atau keyakinan, ketenangan hati, rasa aman, rasa
bahagia dan lain-lain.
Unsur-unsur lain
yang membentuk manusia :
* Jasad : badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba dan difoto dan menempati ruang dan waktu.
* Hayat : mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak.
* Ruh : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
* Nafs : diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri.
* Jasad : badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba dan difoto dan menempati ruang dan waktu.
* Hayat : mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak.
* Ruh : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
* Nafs : diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri.
2.2
Hakekat Manusia
-
Hakikat manusia adalah peran ataupun fungsi yang harus dijalankan oleh
setiap manusia. Kata manusia berasal dari kata “ manu ”
dari bahasa Sanksekerta atau “ mens ” dari bahasa Latin yang
berarti berpikir, berakal budi, atau bisa juga dikatakan “ homo ”
yang juga berasal dari bahasa Latin.
-
Hal yang paling penting dalam membedakan manusia dengan makhluk lainnya
adalah dapat dikatakan bahwa manusia dilengkapi dengan akal, pikiran, perasaan
dan keyakinan untuk mempertinggi kualitas hidupnya di dunia. Manusia
merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki derajat paling tinggi di
antara ciptaan yang lain.
2.3 Kepribadian Bangsa Timur
Pada umumnya kepribadian bangsa timur adalah sangat
terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan
norma, etika serta adat istiadat yang ada. Namun walaupun kita sudah tahu
banyak tentang kepribadian bangsa Timur kita tidak bisa selalu beranggapan
bahwa kebudayaan bangsa Timur lebih baik dari bangsa Barat. Karena semua hal
pasti ada sisi positif dan negatifnya. Tidak ada di dunia ini yang sepenuhnya
baik.
Secara garis besar kebudayaan
asing yang mudah diterima adalah unsur kebudayaan kebendaan seperti peralatan
yang terutama sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat bagi
masyarakat yang menerimanya. Contohnya : Handphone, komputer, dll.
Bagan Psiko Sosiogram Manusia
2.4
Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan berasal
dari kata bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang
berarti budi atau akal. Dalam baahasa latin, kebudayaan berasal dari kata
colere.
·
E.B Taylor (1871)
Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,
hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan yang didapat
oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
·
C.A Van Peursen,
kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang, dan kehidupan
setiap kelompok orang-orang berlainan dengan hewan-hwan, maka manusia tidak
hidup begut saja ditengan alam, melainkan mengubah alam.
Tokoh
kebudayaan di Indonesia antara lain Rano karno, Benyamin sueb, Ebiet G.Ade, dll
2.5 Unsur-unsur Kebudayaan
Unsur – unsur kebudayaan
universal :
• Sistem religi : produk manusia sebagai homo religius.
• Sistem organisasi kemasyarakatan : produk dari mausia sebagai homo socius.
• Sistem pengetahuan : produk manusia sebagai homo sapiens.
• Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi : produk manusia sebagai homo economicus.
• Sistem teknologi dan peralatan : produk manusia sebagai homo faber.
• Bahasa : produk manusia sebagai homo loguens.
• Kesinian : produk manusia sebagai aesticus.
2.6
Wujud Kebudayaan• Sistem religi : produk manusia sebagai homo religius.
• Sistem organisasi kemasyarakatan : produk dari mausia sebagai homo socius.
• Sistem pengetahuan : produk manusia sebagai homo sapiens.
• Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi : produk manusia sebagai homo economicus.
• Sistem teknologi dan peralatan : produk manusia sebagai homo faber.
• Bahasa : produk manusia sebagai homo loguens.
• Kesinian : produk manusia sebagai aesticus.
Wujud
kebudayaan menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu:
·
Kompleks
gagasan, konsep dan pikiran manusia : wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya
abstrak, tidak dapat dilihat dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang
menganutnya.
·
Kompleks
aktivitas : berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat
kongkret, dapat diamati atau diobservasi.
·
Wujud sebagai
benda : aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai
penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untu mencapai tujuannya.
2.7 Orientasi Nilai
Budaya
Kebudayaan
sebagai karya manusia memiliki sistem nilai. Secara universal menyangkut lima
masalah pokok
kehidupan manusia, yaitu:
·
Hakekat hidup
manusia : hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara eksterm
·
Hakekat karya
manusia : setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda untuk hidup kedudukan,
gerak hidup untuk menambah karya.
·
Hakekat waktu
manusia : hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda, masa lalu atau mas
kini
·
Hakekat alam
manusia : ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam ada
juga yang harus menyatu dengan alam
·
Hakekat
hubugan manusia : mementingkan hubungan antar manusia baik vertikal maupun
horizontal
2.8 Perubahan Kebudayaan
Faktor yang Mempengaruhi Diterima atau
Tidak Unsur Kebudayaan Baru :• Terbatasnya masyarakat memiliki hubugan atau kontak
• Pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan
• Sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan
• Dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat
Kaitan Manusia dan Kebudayaan
Hubugan antara manusia dan kebudayaan secara sederhana adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia dari sisi lain hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis.
Proses dialektis tercipta melalui tiga tahap
•Eksternalisasi : Proses dimana manusia mengekspresikan dirinya
•Obyektivitas : Proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif
• Internalisasi : Proses dimana masyarakat kembali dipelajari manusia
Manusia dan
kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan
keterkaitan yang erat satu sama lain. Pada kondisi sekarang ini, kita tidak
dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan.
Analisa terhadap keberadaan keduanya harus menyertakan pembatasan masalah dan
waktu agar penganalisaan dapat dilakukan dengan lebih cepat.
2.9 Kaitan Manusia dan Kebudayaan
Manusia
dan kebudayaan pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat, dan hampir
semua tindakan dari seorang manusia itu adalah merupakan kebudayaan. Manusia
mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai:
- Penganut
kebudayaan,
- Pembawa
kebudayaan,
- Manipulator
kebudayaan, dan
- Pencipta
kebudayaan.
Disamping
itu, kebudayaan manusia itu menciptakan suatu keindahan yang biasa kita sebut
dengan suatu seni. Keindahan atau seni dibutuhkan oleh setiap manusia agar
kehidupan yang dijalaninya menjadi lebih indah.
Manusia
dan keindahan atau seni memang tidak bisa dipisahkan sehingga diperlukan
pelestarian bentuk keindahan yang dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian
(seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya menjadi bagian
dari kebudayaannya yang dapat dibanggakan.
Sebuah
kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan (atau biasa disebut
sub-kultur), yaitu sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal
perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Munculnya sub-kultur disebabkan
oleh beberapa hal, diantaranya karena perbedaan umur, ras, etnisitas, kelas,
aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender.
Manusia Sebagai Pencipta Dan Pengguna Kebudayaan
Budaya
tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan
segala isi yang ada di bumi ini. Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan dibekali
oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara
hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini. Disamping itu manusia juga
memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan
perilaku.
Dengan
semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan
kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan
adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan.
Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia
dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup
manakala ada manusia sebagai pendudukungnya.
Kebudayaan
mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi manusia. Hasil karya manusia
menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia
terhadap lingkungan alamnya. Sehingga kebudayaan memiliki peran sebagai:
- Suatu
hubungan pedoman antarmanusia atau kelompoknya
- Wadah
untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan lain.
- Sebagai
pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia
- Pembeda
manusia dan binatang
- Petunjuk-petunjuk
tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berprilaku didalam
pergaulan.
- Pengatur
agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat dan
menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain.
- Sebagai
modal dasar pembangunan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar