Jumat, 29 November 2013

11. Manusia Dan Harapan


Manusia memilik harapan/keinginan yang ingin dicapai itulah yang disebut dengan hidup. Orang yang tidak memiliki harapan berarti hidup secara fisik tapi mati secara jiwa. Harapan tergantung pada pengetahuan,pengalaman, lingkungan hidup, dan kemauan. Contoh : Keinginan menjadi orang kaya.
Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu :
1.    Menyangkut masa depan tapi belum terwujud
2.    Keinginan untuk jadi lebih baik dan meningkat
Contoh harapan : Ingin memiliki seorang anak di dalam keluarga.
Sebab Manusia Mempunyai Harapan
Manusia ialah makluk sosial yang membutuhkan pergaulan di tengah masyarakat. Dorongan yang membuat seseorang bergaul ialah
Dorongan kodrat (sifat,keadaan, atau pembawaan secara alamiah) ada di dalam diri manusia. Dan hal itu mendorong seseorang untuk memiliki harapan akan masa depan.
Dorongan kebutuhan hidup dimana manusia berupaya untuk bertahan hidup di dunia. Kebutuhan hidup dapat berupa sandang,pangan ,dan papan. Contoh makan,minum, memiliki rumah.
Menurut Abraham Maslow dengan kodrat harapan manusia itu ialah
1.    Kelangsungan hidup (survival)
2.    Keamanan (safety)
3.    Hak mencintai dan dicicntai
4.    Diakui lingkungan
5.    Perwujudan dan cita-cita





Kepercayaan
Kepercayaan artinya mengakui dan menyakini kebenaran.
Contoh ungkapan kepercayaan
-       Dia percaya kepada Alkitab
-       Kita harus percaya kepada pemerintah
-       Saya tidak percaya pada ramalan
Menurut Dr. Yuyun Suriasumantri dalam buku “Filsafat Ilmu” ada 3 teori kebenaran
1.    Teori koherensi dan konsistensi
Suatu peryataan dianggap benar bila peryataan itu bersifat koherensi/konsistensi terhadap peryataan sebelumnya. Contoh setiap manusia akan mati. Siska seorang manusia maka dia akan mati.
2.    Teori korespondensi
Bila pengetahuan yang dikandung peryataan tersebut berkoresponden (berhubungan). Contoh : Ibukota sumatra utara ialah medan.
3.    Teori pragmatis
Peryataan di ukur dengan kriteria apakah peryataan tersebut bersifat fungsional dan praktis.
Kepercayaan dan upaya untuk meningkatkannya
Kepercayaan di dasarkan atas kebenaran. Kebenaran dapat dibedakan atas :
1.    Kepercayaan diri sendiri
Kepercayaan dalam diri sendiri penting sekali adanya karna akn meningkatkan produktifitas dalam melakukan banyak hal.
2.    Kepercayaan kepada orang lain
Percaya kepada saudar, teman, keluarga, dan amsyarakat merupakan bentuk kepercayaan kita terhadap orang lain.
3.    Kepercayaan kepada pemerintah
Kepercayaan dalam bentuk mendukung aksi pemerintah agar mencapai negara yang lebih baik. Contoh : Melaksanakan kewajiban kita membayar pajak.
4.    Kepercayaan kepada Tuhan
Kepercayan berdasarkan keyakinan kita kepada Tuhan, didasarkanan atas ketidakmampuan kita mengatasi setiap persoalan yang ada.  Contoh : Sholat 5 waktu.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar